Kamis, 10 November 2011

REpost: Menunggang keledai

Seorang dewa bernama Zhang Guolao yang melihat akhlak manusia kian merosot, turun ke dunia manusia. Ia selalu menunggang keledai dalam posisi yang terbalik untuk mengingatkan manusia akan kekeliruannya.

Di daerah Kabupaten Taidong ada seorang wanita suku Amei, yang menderita kebutaan selama 43 tahun, namun karena kurang berhati-hati ia menabrak gerobak sapi yang berjalan di pinggir jalan, tak disangka matanya tiba-tiba dapat melihat kembali seperti orang normal.

Setelah itu, karena kegirangan ia dari pagi sampai malam hari tidak berani menutup mata, terus-menerus memandang pemandangan. Sangat takut bila menutup mata, tidak dapat lagi melihat dunia yang berwarna-warni ini.

Manusia selalu pada saat sudah kehilangan, baru sadar dan menyayangi yang dimiliki pada saat itu. Dalam hidup manusia, uang atau barang apa pun dapat dipinjam dari orang lain, tetapi hanyalah sehat yang tidak dapat dipinjam.

Mata buta hati terang, mata terang hati buta, adalah merupakan perbandingan yang kontras. Hidup di atas tanah yang subur tak perlu cemas, cukup sandang dan pangan.Yang dimiliki sudah ada, bersikaplah dengan dada terbuka, hati toleran, hati tenteram, damai, dan belas kasih, menerima pendapat yang berbeda dan menghormati suku bangsa lain, ini barulah dapat terhindar dari gelap dan memiliki hari besok yang cemerlang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar